
MITOSBOLA – Manchester United melanjutkan tradisi mereka dengan menggelar tur pramusim ke Asia. Menurut laporan BBC Sport, tiket pertandingan yang biasanya ludes dalam waktu singkat kini tidak seluruhnya terjual, mencerminkan kelesuan yang sama dengan performa tim sepanjang musim 2024/2025.
Musim 2024/2025 menjadi masa yang sulit bagi para pendukung Manchester United. Tim asuhan Erik ten Hag hanya finis di posisi ke-15 klasemen akhir Premier League dan gagal mengangkat satu pun trofi. Bahkan, mereka harus menelan kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa.
Kegagalan demi kegagalan di atas lapangan mulai berdampak ke luar lapangan. Asia Tenggara, yang selama ini menjadi salah satu pasar terbesar bagi MU, mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang hubungan jangka panjang antara klub dan penggemarnya di kawasan ini.
Antusiasme yang Mulai Memudar
Sejak masa kejayaan di era Sir Alex Ferguson, Asia dikenal sebagai ‘rumah kedua’ bagi Manchester United. Setiap kali klub ini bertandang ke kawasan tersebut, mereka disambut dengan antusiasme luar biasa. Tiket pertandingan habis dalam hitungan jam, dan stadion selalu penuh sesak.
Namun, situasi kini berbeda. Meski secara komersial MU masih mampu meraih pemasukan signifikan, sekitar £8 juta dari dua pertandingan di Malaysia dan Hong Kong, suasana emosional di kalangan penggemar terasa jauh lebih datar.
Haresh Deol, jurnalis senior asal Malaysia sekaligus pendiri portal berita TwentyTwo13, menyebut atmosfer tur kali ini tidak sehangat sebelumnya. “Memang ada pembicaraan di antara fans soal pertandingan ini, ada sedikit kegembiraan, tetapi tidak seintens dulu, ketika United masih tampil kompetitif di Premier League,” ujarnya.
Stadion Nasional Bukit Jalil yang berkapasitas 84.000 penonton diperkirakan hanya akan terisi sebagian. Meski lebih dari 40.000 tiket berhasil terjual dalam beberapa jam pertama, kursi di sejumlah kategori harga masih tersedia.
Kekecewaan Bukan Berarti Berpaling
Yang terjadi bukanlah penurunan loyalitas, melainkan ekspresi dari kekecewaan. Narinpaj Bunyavirapan, influencer sepak bola asal Bangkok yang juga pendukung MU, mengatakan bahwa sebagian penggemar masih akan datang, meskipun semangat mereka tidak lagi seperti dulu.
Fenomena ini menunjukkan bahwa meski kesetiaan suporter belum benar-benar luntur, performa buruk tim mulai menggerus keterlibatan mereka, terutama dalam kegiatan non-kompetitif seperti tur pramusim. Ada jarak yang mulai terbentuk antara klub dan komunitas penggemarnya di Asia—sebuah sinyal peringatan bagi brand sebesar Manchester United.
Daftar Lengkap Pemain ASEAN All Stars
ASEAN All-Stars resmi merilis daftar pemain yang akan menghadapi Manchester United dalam laga uji coba bertajuk tur Asia 2025. di Stadion Bukit Jalil, pada Rabu (28/5/2025) malam waktu Indonesia barat.
Menariknya, ASEAN All-Stars akan ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan, Kim Sang-sik. Sosok Kim tidak asing bagi publik sepak bola Asia Tenggara. Ia sukses membawa tim nasional Vietnam menjuarai Piala AFF 2024, mengakhiri penantian gelar sejak edisi 2018.
Berdasarkan daftar resmi, Malaysia menjadi negara penyumbang pemain terbanyak dalam skuad ASEAN All-Stars. Lima pemain asal Negeri Jiran masuk dalam tim, termasuk dua nama yang cukup familiar, yakni Azam Azmi (Johor Darul Ta’zim FC) dan Adib Ra’op (Penang FC).
Sementara itu, Indonesia mengirimkan dua wakil. Kakang Rudianto, bek muda milik Persib Bandung, dan Malik Risaldi, winger lincah dari Persebaya Surabaya, terpilih untuk memperkuat tim. Keduanya akan mendapat kesempatan berharga tampil di laga prestisius melawan salah satu klub terbesar di dunia.
Awalnya, Muhammad Ferari dan Asnawi Mangkualam dijadwalkan menjadi perwakilan Indonesia. Namun, keduanya batal bergabung. Asnawi memutuskan tetap berada di Bali untuk mengikuti pemusatan latihan bersama tim nasional Indonesia.
Penjaga Gawang
- Muhammad Haziq bin Nadzli (Perak FC)
- Patiwat Khammai (True Bangkok United)
Pemain Belakang
- Harrison Delbridge (Incheon United FC)
- Kealey Otieno Adamson (Macarthur FC)
- Mo Kan (Visakha FC)
- Kakang Rudianto (Persib Bandung)
- Declan Lambert (Kuala Lumpur City FC)
- Adib Ra’op (Penang FC)
- Azam Azmi (Johor Darul Tazim FC)
- Amani Aguinaldo (Rayong FC)
- Irfan Fandi Ahmad (Port FC)
- Do Duy Manh (Ha Noi FC)
- Nguyen Van Vi (Nam Dinh FC)
Gelandang
- Mg Mg Lwin (Lamphun Warriors FC)
- Sandro Miguel Reyes (FC Gutersloh)
- Benjamin James Davis (Uthai Thani FC)
- Worachit Kanitsribumphen (Port FC)
- Nguyen Hai Long (Ha Noi FC)
- Nguyen Hoang Duc (Ninh Binh FC)
Penyerang
- Adrian Segecic (Sydney FC)
- Yaya Dukuly (Adelaide United FC)
- Abdel Kader Coulibaly (Angkor Tiger FC)
- Malik Risaldi (Persebaya Surabaya)
- Bounphachan Bounkong (Svay Rieng FC)
- Sergio Aguero (Sri Pahang FC)
- Joao Pedro (Angkor Tiger FC)