
MITOSBOLA – Bayern Munchen resmi merekrut Luis Diaz dari Liverpool. Pemain asal Kolombia tersebut menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dan berharap mampu menambah daya gedor lini depan Die Roten di berbagai kompetisi.
Transfer ini menjadi langkah besar dalam perjalanan karier Diaz. Sebelum berlabuh di Allianz Arena, ia sempat mencuri perhatian saat membela FC Porto dan kemudian melanjutkan performa impresifnya bersama Liverpool di Premier League.
Media-media di Inggris melaporkan bahwa nilai transfer Diaz mencapai angka 75 juta euro, setara dengan sekitar Rp1,3 triliun. Angka ini mencerminkan konsistensi serta kualitas tinggi yang ia tampilkan dalam beberapa musim terakhir di level tertinggi sepak bola Eropa.
Awal Karier yang Tak Terduga
Talenta besar Diaz mulai terkuak ketika ia mengikuti seleksi Atlético Junior untuk pemain dari wilayah utara Kolombia. Meskipun saat itu usianya baru menginjak 18 tahun dan berat badannya belum mencapai 50 kilogram, klub tetap melihat potensi besar yang ia miliki.
“Pada pandangan pertama, ia tampak biasa saja, itulah sebabnya ia tidak menarik perhatian sebelumnya,” ujar Octavio Rivera, direktur sepak bola muda Atletico, dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports.
“Hal ini terjadi pada banyak pemain muda di Kolombia. Mereka tidak memiliki kondisi yang dibutuhkan untuk berkembang secara memadai karena gizi yang buruk dan kurangnya dukungan finansial,” lanjut Rivera.
Kemajuan Signifikan di Tanah Kelahiran
Diaz menunjukkan perkembangan yang luar biasa sejak mengikuti turnamen Copa America of Indigenous Peoples di Chili pada tahun 2015. Dalam ajang tersebut, ia tampil membela tim Kolombia yang dilatih oleh legenda sepak bola Carlos Valderrama. Kiprahnya mulai mencuri perhatian, apalagi dengan latar belakangnya sebagai anggota komunitas pribumi Wayuu.
Saat dipinjamkan ke klub Barranquilla, fokus utama pengembangan Diaz pada fisik dan kebugaran. Ia menjalani pola makan yang disiplin, latihan beban, dan program suplementasi guna membentuk tubuh ideal untuk bersaing di level profesional.
Sekembalinya ke Atlético Junior, Diaz semakin bersinar. Tahun 2018 menjadi momentum penting ketika ia membawa timnya mencapai final Copa Sudamericana dan mendapat kesempatan pertama tampil bersama timnas Kolombia. Sejak saat itu, namanya mulai meluas secara global.
Gemilang Bersama FC Porto
Performa cemerlang Diaz membuka jalan baginya menuju Eropa. Ia resmi bergabung dengan FC Porto pada Juli 2019 dan langsung tampil menonjol sebagai pemain sayap yang berbahaya, terutama dengan kemampuannya memotong dari sisi kiri dan melepaskan tembakan dengan kaki kanan.
Dalam waktu singkat, Diaz menjadi idola publik Estádio do Dragão. Ia sukses membantu Porto meraih gelar ganda pada tahun 2020—juara liga dan piala domestik. Dua tahun kemudian, ia kembali membawa tim meraih gelar juara Primeira Liga. Penampilannya yang dinamis membuat banyak pengamat memberikan penilaian tinggi.
Secara keseluruhan, Diaz membukukan 41 gol dan 19 assist selama berseragam Porto. Ketika resmi meninggalkan klub tersebut untuk bergabung dengan Liverpool, ia berkata, “Saya merasa seperti seekor naga lagi dan saya akan membawa di hati biru putih saya,” katanya.
Didatangkan Langsung oleh Jurgen Klopp
Minat Jurgen Klopp terhadap Diaz begitu besar hingga ia meminta manajemen Liverpool menyelesaikan proses transfer di pertengahan musim. Saat itu, The Reds bersaing ketat dengan Tottenham Hotspur yang juga tertarik merekrut sang winger. Pada akhirnya, Klopp berhasil membawa Diaz ke Anfield pada Januari 2022.
Tak butuh waktu lama bagi Diaz untuk membuktikan kualitasnya di Inggris. Ia langsung mencicipi final Liga Champions UEFA dan membantu Liverpool meraih gelar Piala FA serta Piala Liga. Aksinya yang memukau menjadikannya sosok favorit baru di mata pendukung The Reds.
Puncaknya terjadi pada musim 2024/25, saat Diaz membantu Liverpool meraih gelar juara Premier League. Ia menjadi pemain Kolombia kedua yang berhasil menjuarai liga utama Inggris, sebuah pencapaian luar biasa mengingat awal kariernya yang penuh keterbatasan.
Kisah Kelam: Penculikan Orang Tua
Di balik kesuksesan di lapangan, Diaz pernah mengalami peristiwa pribadi yang sangat menyakitkan. Pada Oktober 2023, kedua orang tuanya diculik oleh kelompok gerilya bersenjata di Barrancas, Kolombia. Peristiwa ini menyita perhatian publik dan mendapat simpati dari dunia sepak bola internasional.
Ibu Diaz, Cilenis Marulanda, berhasil diselamatkan dalam waktu singkat. Namun, sang ayah sempat ditawan selama hampir dua minggu. Akhirnya, kelompok penculik membebaskan Luis Manuel Diaz Jiménez pada November dan reuni haru pun terjadi di tengah keluarga mereka.
Sebagai bentuk solidaritas, Liverpool menerbangkan kedua orang tua Diaz ke Inggris agar dapat merayakan Natal 2023 bersama sang pemain. Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap dunia sepak bola, ada sisi kemanusiaan yang kerap luput dari sorotan.